Senin, 23 November 2009

SUARA – SUARA..itu…

SUARA itu berseru kepadaku…..
Hendaklah engkau berjalan menuju kepada-Nya, dan DIA lah yang menjadi penuntunmu, maka akupun berjalan…dan KULIHAT DIRIKU sendiri. Suara itu pun berseru “ Lalui semuanya itu..!!” Arahkan tujuanku kepada-NYA saja. Sungguhpun bila engkau bersama DIRIMU yang TERCELA, niscaya engkau akan BINASA, dan bila engkau berhenti dengan DIRIMU yang terpuji, niscaya engkau akan TERHIJAB.
Sungguh bila engkau telah terhijab dengan panggilan yang terpuji itu, maka engkau akan didatangi oleh panggilan-panggilan yang TERCELA, dan dengan paksa engkau akan DITAWAN, DIKERANGKENG, DIPASUNG…penyebabnya tak lain adalah karena engkau TERHIJAB….oleh EGO dan PAMRIH.

Akupun melanjutkan perjalanan….
Maka kulihat AKAL PIKIRANKU….Suara itu berseru, Lalui saja dan jangan perdulikan…!!
Tetapkanlah tujuanmu kepada-NYA..!! Bila AKAL yang datang akan disusul oleh HIKMAT KEBIJAKSANAAN, Dan bila ia pergi maka iapun akan melihat dirinya..Bila ia membawamu masuk kedalam hikmat kebijaksanaan, Iapun akan berkata kepadamu “ Ikutlah aku..” maka kekuasaan sudah berada ditangannya. Bila ia datang, engkaupun akan menyertainya kepada hikmat kebijaksanaan. Bila ia pergi engkaupun akan mengikutinya menuju kepada HIJAB….
Suara itu berseru lagi, Langkahi saja siapa-siapa yang datang dan siapa-siapa yang pergi….!!
Akupun meneruskan perjalanan….
Ujar Suara itu….engkau telah melewati bahaya itu…!!
Maka kulihat KERAJAAN DUNIAWI seluruhnya dengan sekali pandang. Berseru pula Suara itu kepadaku..Lalui dan langkahi saja apa-apa yang berada di dalamnya, maka kesemuanya itu adalah KESENANGAN NAFSUMU dan IMPIAN-IMPIANnya.
Kemudian kulihat KERAJAAN LANGIT seluruhnya dengan sekali pandang.
Serunya pula : “ Lalui dan langkahi segala apa-apa yang ada di dalamnya..! maka kesemuanya itu adalah KESENANGAN AKAL BUDIMU dan rumahnya “.
Akupun melauinya…..
Kemudian aku melihat HIKMAT KEBIJAKSANAAN menyambut kedatanganku dan membuka pintu-pintu, dan dibalik pintu itu terdapat pintu-pintu lagi yang di dalamnya terdapat KHAZANAH. Dan, di dalam Khazanah itu berisi pula HARTA kekayaan, lalu akupun didatangi oleh AKAL, JIWA, ILMU dan MAKRIFAT, semuanya serempak mendatangiku…Plaass..Plaass..Plaass…!!
Suara itupun berkenan berkata kepadaku : Lalui saja kesemuanya itu… jangan berobah tujuanmu kepada-NYA…!! Engkau sudah menjalani sesuatu…!!
Lemparkan HIKMAT KEBIJAKSANAAN kepada orang-orang dan buatlah perjanjian dengan mereka, supaya mereka membangun gedung-gedung dan rumah-rumah dengannya. Inilah apa yang mereka tuju ( kesudahan yang diinginkan. Mereka menginginkan agar engkau BERCERAI BERAI. Tetap sajalah engkau berjalan menuju kepada-NYA…!! Dan kesemuanya itu tak layak bagimu untuk engkau tempati.
Akupun terus berjalan lagi…..
Kulihat orang-orang LALU LALANG dan mereka yang berjalan. Kulihat pula para ULAMA, para ZAHID dan para MUTTAQIN.
Lalu berkatalah Suara itu padaku….” Orang-orang yang lalu lalang akan sejurus dengan arah tujuannya, dan setiap pejalan seiring dengan lorong jalannya, dan sekali-kali tiadalah orang yang lalu lalang itu mengajakmu kecuali kepada MAQAM dan IQOMAHNYA. Maka bila engkau DITARIK oleh orang ALIM atau ULAMA, engkau akan diundang kepada ILMU PENGETAHUANNYA…!! Itu semua adalah LINTASANMU bukan tujuanmu, juga bukan tempatmu bertinggal.


Lalui saja dan jangan berhenti…!!
Akupun meruskan perjalanan lagi…..
Kulihat segala sesuatu, kulihat WAJAH dibalik WAJAHNYA, dan apa yang ada di balik ARTI dan MAKNA, kesemuanya menawarkan diri kepadaku dan berlomba-lomba menarikku dengan pelbagai usaha agar aku berpaling dari pada-Nya.
Suara itupun kembali berseru…!!: Segala sesuatu itu menawarkan diri melalui penglihatanmu yang memandang dan mengaitkan akan ARTI dan MAKNA dengan selera pengembaraanmu. WASPADALAH…dengan pandanganmu, jangan menengok kepada sesuatu agar mereka jemu dan menutup lesannya supaya tidak lagi menawarkan apa-apa kepadamu. Simpanlah kemauan kerasmu dari segala ARTI dan MAKNA, dan berhimpunlah kepada-NYA….!
Akupun menahan pandanganku dan menanggalkan kemauan kerasku…
Dengan nada gembira suara itupun berseru… “ SELAMAT DATANG ..!!
Terhadap hati hamba-NYA yang sunyi dari segala sesuatu “
Lalu Suara itupun berseru…. Engkau telah melewati Alam Semesta, dan sekarang tiba dalam PERJUMPAAN dengan sang Pencipta Alam Semesta.
Disaat itu aku mendengar Serunya…: KUN ( jadilah ) diusul pula oleh serunya..: Janganlah engkau berhenti di dalam Pesona KUN…!. Lalui…Lewati…!!
Walaupun KUN itu sumber dari pokok-pokok alam semesta, Jangan engkau dibawa-bawa hingga turun kebawah lagi dari MAQAMMU.
Akupun lalui KUN …dengan menggelontorkan ke AKUAN dan segala KENYATAAN ku…
Terdengar serunya…” DIA lah yang DIA itu “ yang engkau tuju selama ini dengan KESENDIRIAN mu… tanpa segala ILMUmu, AMALmu, SIFATmu, bahkan MAKRIFATmu sekalipun,,,!! Karena semua yang NYATA itu TAK LAYAK bersanding di HADIRAT-NYA.
Kusahuti seru-Nya…Ya..MAULAYA..yang memfitrahkan daku untuk berdiri diantara kedua tanganMU, dan menatap dalam maqam HADIRAT-MU. Dan Nur-MU yang menjadi perisai untukku dari sambaran-sambaran perintah dan Larangan-MU.Tiba-tiba saja aku dikagetkan oleh lantunan suara MERDU suara-suara itu…
“ Yaa..Ayyatuhan Nafsul Mutma’innah, Irji’I ilaa Robbiqi raa diyatan Mardiyah, Fatkhulii fi Ibadih, Fakhulii Jannati “.

Mak…Jleggg…kakiku menapak dan tangankupun MENCENGKERAM bumi… Mataku terbelalak….nanar menatap sekeliling…..Rupanya…aku masih duduk bersila….Duh..Gusti….ternyata aku hanyalah seorang HAMBA….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar